Nama : Chitra Dewi Sitorus
NPM / Kelas : 19210476 / 4EA10
PERTAMA
MANAJEMEN
Kata
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
FUNGSI
MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen
pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry
Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen,
yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
- Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
- Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
- Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
KLASIFIKASI
Ada 6 macam teori manajamen
diantaranya:
- Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
- Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.
- Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
- Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan teorinya.
- Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
- Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau konsumen.
KEDUA
MANAJEMEN KEUANGAN
A.
DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN
Pengertian Manajemen Keuangan
mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan
aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh
dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva.Beberapa definisi
manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:
1)
Liefman: usaha untuk
menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2)
Suad Husnan: manajemen
terhadap fungsi-fungsi keuangan.
3) Grestenberg: how business are organized to acquire
funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business
are distributed.
B.
KEPUTUSAN YANG
DIAMBIL MANAJEMEN KEUANGAN
Ada tiga keputusan yaitu keputusan
investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan mengenai dividen. Kegiatan
mencari alternatif sumber dana menimbulkan adanya arus kas masuk, sementara
kegiatan mengalokasikan dana dan pembayaran dividen menimbulkan arus kas
keluar, maka manajemen keuangan sering disebut manajemen aliran (arus) kas.
Keterangan lebih lanjut dari masing-masing keputusan sebagai berikut: (Van Horne)
1. Financing dicision: keputusan pendanaan atau pembelanjaan pasif
Keterangan lebih lanjut dari masing-masing keputusan sebagai berikut: (Van Horne)
1. Financing dicision: keputusan pendanaan atau pembelanjaan pasif
- Implementasi dari rasing of funds, meliputi besarnya dana, jangka waktu penggunaan, asalnya dana serta, persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana tersebut.
- Hasil financing dicision tercermin di sebelah kanan dari neraca.
- Raising of funds bisa diperoleh dari internal (modal sendiri) meliputi: saham preferen, saham biasa, laba ditahan dan cadangan, maupun eksternal (modal asing) jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade payable atau open account), utang wesel (notes payable), utang gaji, utang pajak. Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan obligasi.
2. Investmenf Dicision: keputusan investasi atau pembelanjaan aktif
- Implementasi dari allocation off funds.
- Allocation of funds bisa dalam jangka pendek dalam bentuk working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam bentuk capital investment, berupa aktiva tetap.
- Tercermin di sisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva harus ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan untuk kas atau persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti.
3. Dividen Policy: keputusan mengenai dividen
- Berhubungan dengan penentuan prosentase dari keuntungan neto yang akan dibayarkan sebagai cash dividend.
- Penentuan stock dividen dan pembelian kembali saham.
KETIGA
MANAJEMEN
PEMASARAN
Manajemen
Pemasaran terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran
memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang
dikehendaki.
Manajemen
Pemasaran adalah proses yang melibatkan pada perencanaan, pelaksanaan, penetapan
harga, promosi, penyaluran gagasan dan pengendalian yang tergantung pada
pertukaran barang dan jasa dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak yang
terlibat (individu dan organisasi).
Manajemen
Pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan dalam
mencapai tujuan suatu organisasi. Manajemen Pemasaran yang sebenarnya adalah
manajemen permintaan. Manajer pemasaran mengelola permintaan dengan
melaksanakan riset pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Dalam
perencanaan pemasaran, pemasar harus memutuskan pasar sasaran, posisi produk
dalam pasar, pengembangan produk, penetapan harga, saluran distribusi,
komunikasi dan promosi.
ORIENTASI MANAJEMEN PEMASARAN
·
PRODUKSI
Orientasi
produksi berfokus pada kemampuan perusahaan yang melebihi dari keinginan dan
kebutuhan pasar, dimana manajemen menilai sumber dayanya. Orientasi produksi
tidak dijadikan masalah atau bahaya bagi suatu perusahaan dalam mengalami
kegagalan tetapi apa yang telah diproduksi oleh perusahaan harus sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh pasar. Perusahaan yang berorientasi pada produksi
dapat hidup dan berkembang, perusahaan yang berhasil dalam persaingan pasar
memiliki pemahaman yang jelas bahwa harus menentukan terlebih dahulu apa
yang diinginkan oleh konsumen kemudian memproduksinya.
·
PENJUALAN
Orientasi
penjualan sama halnya dengan orientasi produksi yaitu masalah kurangnya
pemahaman keinginan dan kebutuhan pasar. Perusahaan yang berorientasi pada
penjualan sering ditemukan tetapi kualitas tenaga penjualan menjadi masalah.
Orientasi penjualan didasarkan bahwa membeli barang dan jasa yang lebih baik
dengan menggunakan teknik penjualan yang tinggi akan mendatangkan keuntungan yang
tinggi pula.
·
PASAR
Orientasi
pasar membutuhkan kepemimipinan manajemn puncak, berfokus pada konsumen,
memahami pesaing dan mengkoordinasi fungsi dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan. Perusahaan mengimplementasikan konsep pemasaran dengan orientasi
pasar, dimana konsep pemasaran menyatakan bahwa keberadaan sosial dan ekonomi
suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan sesuai
dengan sasaran perusahaan. Selain itu juga, berfokus pada kemampuan dan
keinginan konsumen sehingga organisasi dapat membedakan produk-produk yang
ditawarkan oleh para pesaing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar