Minggu, 28 Oktober 2012
Kamis, 25 Oktober 2012
JURNAL 2 : ANALISIS SEGMENTATION, TARGETING, DAN POSITIONING PRODUK TV 32 INCI SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN
Oleh : Mira Rachmi Adiyanti, Alumnus Magister Manajemen Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
PENDAHULUAN
Penelitian
pemasaran Televisi perlu dilakukan karena teknologi televisi telah mengalami
perubahan. Televisi muncul pertama kali sekitar Tahun 1930 dan mulai dipasarkan
sekitar Tahun 1950 dalam bentuk Televisi Cathode Ray Tube (CRT) atau Televisi
tabung sinar katoda. Seiring dengan perkembangan jaman, Televisi telah
mengalami perubahan secara perlahan Televisi model tabung sudah digantikan
dengan Televisi layar datar, seperti Televisi LCD (Liquid Crystal Display
Television) ataupun Televisi plasma. Saat ini produk Televisi sedang mengalami
persaingan pasar yang ketat. Persaingan ketat mengakibatkan konsumen semakin
kristis dalam memilih produk dan hal ini tergambar pada promosi ditempat
penjualan dan semakin banyaknya iklan dimedia.
Televisi
LCD mulai dikenal sekitar awal Tahun 2005. Dengan keunggulan menggunakan
teknologi layar laptop dan monitor layar datar, gambarnya lebih jjernih, lebih
ramping, lebih tahan lama, dan tidak memerlukan system pendinginan yang
berlebihan, sehingga suaranya lebih halus dibandingkan Televisi plasma.
Televisi LCD memiliki Fitur yang beragam meskipun harganya relative lebih
mahal.
Dalam
strategi pemasaran dikenal beberapa pengertian dasar, antara lain Segmentation,
Targeting, dan Positioning. Segmentasi pasar berarti suatu proses penempatan
para pembeli pada sebuah produk pasar menjadi kelompok sehingga para anggota
disetiap segmen memperlihatkan jawaban yang serupa terhadap strategi
positioning tertentu (Crowens dan Piercy, 2006:99). Targeting adalah proses
mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa
segmen pasar untuk dijadikan sasaran (Kotter, 1997:235). Sedangkan Positioning
adalah tindakan yang dilakukan pemasar untuk membuat citra produk dan hal-hal yang
ingin ditawarkan kepada pasarnya berhasil memperoleh posisi yang jelas dan
mengandung arti dalam bentuk sasaran konsumennya (Kasali,1998:526).
Masalah
penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1. Sejauh manakah Televisi LCD 32 inci diminati
oleh konsumen?
2. Gambar, suara, dan fitur merupakan atribut
yang penting dalam positioning produk Televisi LCD 32 inci. Apakah ketiga
atribut itu benar-benar penting dalam pandangan konsumen?
3. Segmentation, targeting, dan positioning yang
bagaimanakah yang perlu dilakukan dalam strategi pemasaran agar lebih banyak
produk Televisi LCD 32 inci dapat dijual?
TINJAUAN LITERATUR
Langkah
pertama proses pemasaran suatu produk
dimulai dengan segmentation, yaitu memilih variabel yang akan digunakan untuk
melakukan segmentasi pasar. Selanjutnya, membuat profil segmen pasar yang
diinginkan diikuti dengan menentukan keabsahan segmen yang akan muncul. Langkah
brikutnya adalah menetapkan strategi targeting yang bertujuan untuk menetapkan
target yang mana dan berapa banyak target akan dibuat dalam segmen pasar. Langkah
terkahir adalah positioning yang dilakukan pertama adalah dengan memahami
persepsi konsumen.
Hipotesis
Hipotesis
adalah suatu proporsi, kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap
benar meskipun barangkali tanpa didasari keyakinan, agar bias ditarik suatu
konsekuensi yang logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengetesan tentang
kebenaran nya dengan mempergunakan data empiris suatu hasil penelitian
(Supranto, 1993:30). Produk Televisi LCD semakin banyak di pasarkan dengan
berbagai merek karena produsen ingin lebih memperkenalkan Televisi LCD dengan
harga yang lebih murah untuk mengembangkan dan menawarkan teknologi terbaik kepada konsumen. Maka hipotesis awal (Ho)
yang dipakai dalam penelitian ini adalah bahwa tidak ada korelasi yang
signifikan antara segmentation, targeting, dan positioning produk Televisi LCD
32 inci sebagai strategi pemasaran (Null Hypothesis).
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Desain
penelitian adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
mengenai factor yang mempengaruhi pengambilan keputusan oleh konsumen. Data yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan metode survey dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
1) Pengenalan pada merek Televisi LCD dengan
kategori 1 = Sangat kenal, 2 = Cukup kenal, 3 = Netral, 4 = Tidak kenal, 5 = Sangat
tidak kenal.
2) Permintaan pada Televisi LCD dengan kategori 1
= Ya, 2 = Sangat mungkin, 3 = Mungkin, 4 = Tidak mungkin, 5 = Sangat tidak mungkin.
3) Atribut Televisi LCD, yaitu tipe, harga,
kualitas gabar, merek, dan kelengkapan fitur dengan kategori 5 = Sangat
penting, 4 = Cukup penting, 3 = Penting, 2 = Tidak penting, 1 = Sangat tidak
penting.
4) Tipe Televisi LCD yang dipilih responden
dengan 5 kategori = Sangat menarik, 4 = Cukup menarik, 3 = Menarik, 2 = Tidak
menarik, 1 = Sangat tidak menarik.
5) Kualitas suara pilihan responpden dengan 5
kategori = Sangat jelas, 4 = Cukup jelas, 3 = Jelas, 2 = Tidak jelas, 1 =
Sangat tidak jelas.
6) Fitur yang disukai oleh responden dengan
kategori 5 = Sangat lengkap, 4 = Cukup lengkap, 3 = Lengkap, 2 = Tidak lengkap,
1 =Sangat tidak lengkap.
7) Harga yang dijual ditoko dengan kategori 1 =
Sangat mahal, 2 = Cukup mahal, 3 = Mahal, 4 = Murah, 5 = Sangat murah.
8) Garansi took : 1. < 1 Tahun ; 2. 1-2 Tahun
; 3. > 2Tahun.
9) After sales service took dengan kategori 5 =
Sangat mudah, 4 = Cukup mudah, 3 = Mudah, 2 = Sukar, 1 = Sangat sukar.
10) Sumber informasi
responden dalam membeli Telvisi LCD : Teman, Saudara/Keluarga, Internet,
Koran/Majalah, Televisi, dan Brosur.
11) Saran responden
mengenai produk Televisi LCD kedepan : Harga lebih murah, mudah diperoleh,
meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, meningkatkan mutu produk Televisi
LCD.
Pengujian Instrumen Penelitian
Uji
Reliabilitas
Reliabilitas
adalah salah satu ciri utama instrument pengukuran yang baik. Suatu instrument pengukuran
dikatakan reliable bila memberikan hasil yang konsisten pada setiap pengukuran.
Alpha Cronbach adalah salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering
digunakan. Alpha Cronbach dapat diinterpretasikan sebagai korelasi dari skala
yang diamati dengan semua kemungkinan pengukuran skala lain yang mengukur hal
yang sama dan menggunakan jumlah butir pertanyaan yang sama ( Uyanto,
2006:239-240).
Sabtu, 20 Oktober 2012
PEMASARAN ATAU MARKETING
Pemasaran
adalah kegiatan pemasar untuk
menjalankan bisnis (profit atau non-profit) guna memenuhi kebutuhan pasar
dengan barang dan jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai
tujuan prusahaan.
Unsur pokok dalam kegiatan pemasaran
adalah :
1. Pemasar
Pemasar adalah organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunyai
tujuan tertentu bagi organisasi maupun pribadinya. Tujuan pemasar tersebut
misalnya keuntungan, survive, pangsa pasar, kesetiaan pelanggan, kesejahteraan
dan sebagainya yang harus dipenuhi. Pemasar mempunyai kapasitas (Sumberdaya,
Teknologi, dan Manajemen).
Pemasar dapat merupakan :
1) Produsen (umumnya berorientasi
terhadap keuntungan)
2) Organisasi ( belum tentu berorientasi
terhadap keuntungan)
3) Pemerintah (berorientasi terhadap
kesejahteraan umum)
2. Barang dan Jasa
Apapun bentuk sesuatu yang ditawarkan produsen untuk pemenuhan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Barang dapat bersifat konkret, tidak konkret (jasa)
atau kombinasinya.
3. Pasar
Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai
kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau
jasa. Pasar mempunyai kapasitas pertukaran (daya beli) untuk bisa memperoleh
barang yang diminta. Daya beli tersebut dapat berwujud penguasaan uang, barang
yang bernilai untuk ditukarkan ataupun kepercayaan orang lain bahwa mereka
mampu membayar.
4. Proses Pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan dua pihak yang masing-masing memerlukan
sesuatu milik pihak yang lain sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan
keinginan masing-masing. Pertukaran dapat dilakukan secara barter atau
transaksi penjualan denagn syarat-syarat yang disepakati secara layak oleh
kedua belah pihak. Dengan demikian, dalam setiap pertukaran selalu ada proses penciptaan nilai
tambah pada masing-masing pihak.
PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN
Konsep pemasaran perusahaan falsafah atau anggapan yang dipercaya oleh
perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya untuk melayani kebutuhan
konsumen. Konsumen pemasaran ini dalam perjalanan waktuknya mengalami perkembangan
(evolusi pemikiran). Perkembangannya adalah sebagai berikut :
a)
Konsep produksi
Adalah anggapan pemasar
yang berorientasi kepada proses produksi (internal) bahwa konsumen hanya akan
membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian, faktor kegiatan perusahaan
yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya (produksi dan distribusi) agar
dapat menjual barang dengan muarah kepada konsumen.
b)
Konsep produk
Adalah anggapan pemasar
bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas atau
berpenampilan baik.
c)
Konsep penjualan
Bahwa konsumen perlu
dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimum
sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian, fokus kegiatan perusahaan adalah
usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan promosi yang intensif
agar mampu mempengaruhi, membujuk (bahkan mungkin memaksa) konsumen untuk
membeli sehingga penjualan dapat meningkat.
d)
Konsep pemasaran
Adalah berusaha untuk
memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen yang dijabarkan
dalam kegiatan pemasaran yang memadukan kegiatan-kegiatan fingsional lain
(misalnya kegiatan produksi, keuangan, personalia dan sebagainya).
e)
Konsep pemasaran yang memasyarakat
(sosial)
Tujuan kegiatan
perusahaannya adalah disamping berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
juga memperbaiki relasi antara produsen dan masyarakat untuk peningkatan
kesejahteraannya.
f)
Konsep pasar
Adalah anggapan pemasar yang
berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan (persaingan pasar)
bahwa produsen perlu mempunyai keunggulan pasar yang bersaing (kompetitif)
untuk dapat memenuhi dan memuaskan pelangan. Kegiatan perusahaanna adalah
berusaha memahami perilaku konsumen dan juga berusaha memahami perilaku pesaing
untuk dapat mengatasi persaingan.
NAMA : CHITRA DEWI SITORUS KELAS / NPM : 3EA10 / 19210476
MATA KULIAH : SOFTSKILL PERILAKU KONSUMEN / TUGAS 1
Sabtu, 06 Oktober 2012
Dengan Sayap-Mu
FirmanMu berkata Kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
TanganMu Tuhan slalu kunantikan
Disetiap langkah kupercaya
Reff
Dengan sayapMu ku akan terbang tinggi
Ditengah badai hidupku tak menyerah
Kau kekuatanku, Kau penghiburan bagiku
PertolonganMu ditempat Maha Tinggi
Ku mengangkat tanganku aku berserah
Kau kunantikan
Kau yang kusembah Yesusku Rajaku
Maka kuat roh dan jiwaku
TanganMu Tuhan slalu kunantikan
Disetiap langkah kupercaya
Reff
Dengan sayapMu ku akan terbang tinggi
Ditengah badai hidupku tak menyerah
Kau kekuatanku, Kau penghiburan bagiku
PertolonganMu ditempat Maha Tinggi
Ku mengangkat tanganku aku berserah
Kau kunantikan
Kau yang kusembah Yesusku Rajaku
By : SARI SIMORANGKIR
Could it be love :))
Kau datang dan jantungku berdegup kencang
Kau buatku terbang melayang
Tiada kurasa getaran ini ada
Saat jumpa yang pertama
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Reft
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could it be something that i never had
Could be love......
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Oh mungkinkah ini cinta...
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
*FOR SOMEONE ^_^
Kau buatku terbang melayang
Tiada kurasa getaran ini ada
Saat jumpa yang pertama
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Reft
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could it be something that i never had
Could be love......
Mataku tak dapat terlepas darimu
Perhatikan setiap tingkahmu
Tertawa pada setiap candamu
Saat jumpa yang pertama
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Oh mungkinkah ini cinta...
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
Could it be love, could it be love
Could it be, could it be, could it be love
Could it be love, could it be love
Could this be something that i never had
*FOR SOMEONE ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)